Secara
sederhana, energi terbarukan didefinisikan sebagai energi yang dapat diperoleh
ulang (terbarukan) seperti sinar matahari dan angin. Sumber energi terbarukan
adalah sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak
memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global seperti pada
sumber-sumber tradisional lain. Ini adalah alasan utama mengapa energi
terbarukan sangat terkait dengan masalah lingkungan dan ekologi di mata banyak
orang.
Banyak
orang biasanya menunjuk energi terbarukan sebagai antitesis untuk bahan bakar
fosil. Bahan bakar fosil memiliki tradisi penggunaan yang panjang, sementara
sektor energi terbarukan baru saja mulai berkembang dan ini adalah alasan utama
mengapa energi terbarukan masih sulit bersaing dengan bahan bakar fosil.
Energi
terbarukan masih perlu meningkatkan daya saing, karena sumber energi yang
terbarukan masih membutuhkan subsidi untuk tetap kompetitif dengan bahan bakar
fosil dalam hal biaya (meskipun harus juga disebutkan bahwa perkembangan
teknologi pada energi terbarukan terus menurunkan harganya dan hanya masalah
waktu energi terbarukan akan memiliki harga yang kompetiti tanpa subsidi
dibandingkan bahan bakar tradisional.)
Selain
dalam hal biaya, energi terbarukan juga perlu meningkatkan efisiensinya.
Sebagai contoh, panel surya rata-rata memiliki efisiensi sekitar 15% yang
berarti banyak energi akan terbuang dan ditransfer menjadi panas, bukan menjadi
bentuk lain energi yang bermanfaat untuk digunakan. Namun, ada banyak
penelitian yang sedang berlangsung dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi
teknologi energi terbarukan, beberapa darinya benar-benar menjanjikan, meskipun
kita belum melihat solusi energi terbarukan yang sangat efisien dan bernilai
komersial tinggi.
Sektor
energi terbarukan bisa memutuskan untuk "wait and see" karena
bahan bakar fosil pada akhirnya akan habis dan energi terbarukan kemudian akan
menjadi alternatif terbaik guna memuaskan rasa dahaga dunia akan energi. Tapi
ini akan menjadi strategi yang buruk karena dua alasan: keamanan energi dan
perubahan iklim.
Sebelum
bahan bakar fosil habis, sektor energi terbarukan harus dikembangkan untuk
cukup menggantikan batubara, minyak bumi, dan gas alam dan ini hanya dapat
dilakukan jika kemajuan teknologi energi terbarukan berlanjut di tahun-tahun
mendatang. Kegagalan pengembangkan teknologi energi terbarukan akan
membahayakan keamanan energi masa depan kita, dan ini harus dihindari oleh
dunia.
Energi
terbarukan sering dianggap sebagai cara terbaik untuk mengatasi pemanasan
global dan perubahan iklim. Energi terbarukan akan mengurangi penggunakan bahan
bakar fosil yang terus kita bakar, mengurangi pembakaran bahan bakar fosil
berarti juga mengurangi emisi karbon dioksida dan memberikan dampak perubahan
iklim yang lebih rendah.
Sebenarnya
ada banyak alasan untuk memilih energi terbarukan dibandingkan bahan bakar
fosil, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa energi terbarukan masih belum siap
untuk sepenuhnya menggantikan bahan bakar fosil. Di tahun-tahun mendatang hal
itu pasti terjadi, tetapi tidak untuk sekarang. Hal yang paling penting untuk
dilakukan sekarang adalah mengembangkan teknologi yang berbeda bagi energi
terbarukan guna memastikan bahwa saat datangnya hari dimana bahan bakar fosil
habis, dunia tidak perlu khawatir dan energi terbarukan sudah siap untuk menggantikannya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar